"You were my strength when I was weak
You were my voice when I couldn't speak
You were my eyes when I couldn't see
You saw the best there was in me "
.....
Kamu ingat waktu kita nyanyiin lagu itu?
Setiap lagu ini diputar ketika kita lagi jalan, sambil masang tampang so ganteng kamu pasti bilang "Lagu iyang buat aku ya?" dan aku hanya tersenyum.
Yaa you right, you're there when I was weak.
Dulu aku yang harus merelakan seseorang demi mengejar mimpinya
Sekarang aku yang harus di relakan.
Bukan semua salah kamu sampai akhirnya kamu harus ngelepasin aku,
aku juga salah.
Mungkin aku yang terlalu sibuk ngejar mimpi aku itu sampai-sampai aku lupa apa yang ada di samping aku.
Kamu adalah orang yang 'terapa adanya' yang pernah aku kenal,
kamu tidak pernah berusaha untuk menjadi orang lain,
kamu hanya menjadi kamu,
kamu yang aku sayang.
Terima kasih kamu selalu mendukung aku,
memotivasi aku dengan cerita-ceritamu, sampai akhirnya aku sadar aku juga harus melepasmu.
Bukan mendekapmu dengan keegoisan ini.
Aku berjanji akan merealisasikan mimpiku itu,
aku ingin nantinya kamu tersenyum dengan hasil usahaku itu,
tak lupa aku berharap yang terbaik juga untukmu, kuliahmu, dan masa depanmu.
"Tuhan tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan umatnya kan?"
"Ya, tentu saja"
"Kalau begitu aku pasti bisa melewati ini kan?"
"Ya, kamu bisa"
....
"I'm grateful for each day you gave me
Maybe I don't know that much
But I know this much is true
I was blessed because I was loved by you"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar