29 Sep 2011

Masih...

Masih teringat....
Hari itu tim sepak bola kelasku melawan tim sepak bola kelasmu.
Tiba-tiba pandanganku teralih kepada seseorang di ujung lapangan yang berteriak menyemangati teman-temannya.
Aku tersenyum, "Oh itu Derian yang waktu itu minta no hp temen aku tuh"


...

Berawal dari suatu malam.
Malam itu kamu invite bbm aku.
Aku bertanya
"Ini siapa?"
"Derian"
"Oh smanda? kls brp?"
"IA1. Kan dulu pernah bareng latihan upacara adat"
"Oh iya hehehe" kataku pura-pura ingat.
Aku tidak menghiraukanmu, karena aku pada saat itu masih punya pacar dan kamu invite bbm aku juga karena ingin menanyakan no tlp salah satu temanku.

Wah hebat anak-anak kelas hampir stengahnya masuk FK
Itu yang tercatat di personal message bbm-mu.
Aku memberanikan diri untuk bertanya
"FK mana a?"
"Itu yg di Lampung de. Aku juga keterima. Pacar kamu gimana? Ikutan nggak?"
"Oh. Nggak tau. Udah nggak kok"
Dan malam itu nggak tau ada setan apa, tp aku curhat ke dia betapa menyakitkannya di tinggal pacar waktu itu.
....

TOEFL.
Ya saat itu diadakan tes TOEFL di sekolahku. Sebenarnya tes TOEFL itu hanya di wajibkan bagi siswa kelas 12. Aku yang saat itu masih di bangku kelas 11 ikut-ikutan tes TOEFL.

RUANG 2
.................
.................
Ulfah Muthia Saraswati XI IPA 2

Itu yang aku baca
"Ruang 2? Sama siapa ya?"
"HAH? SAMA 12 IPA 1?"
Saat itu aku yang sudah lumayan dekat dengan Derian sontan ketar-ketir waktu tau aku bakal seruangan sama mereka. Apalagi di tambah katanya mantannya juga satu kelas sama dia.
Mampus, what should I do? Derian sih di ruang 1. Tapi kan.... tapi kan....

Pagi itu bersama ke-4 orang temanku memberanikan diri masuk ke ruang 2.

Dengan wajah kebingungan kita cari tempat duduk.
Waktu mau ngambil duduk di belakang wuuuuush jaket terlempar ke arah meja kami menandakan kami tidak boleh duduk disitu.
Kaget, shock lah. Yang aku pikirin disitu "Set, baru gini aja udah di giniin. Gimana kalau udah pada tau aku deket sama Derian?" Nyali aku langsung ciut disitu. Akhirnya aku duduk paling depan.

Setelah berhasil mendaratkan diri di rumah Ryan barengan Derti juga tiba-tiba lampu LED bb aku berkedap-kedip seperti memberitahukan adanya bbm masuk.
....
Derian
"Gimana tadi tes TOEFLnya bisa?"
"Alhamdulillah bisa cuma readingnya pusing banget"
Setelah berbasa-basi denger komentarnya tentang tes TOEFL yg menurut dia bisa bikin diare seminggu itu tiba-tiba......
"Lagi dimana sekarang? Keluar yuk? Udah lama nggak jalan"

DEG! *kayang, sikap lilin, roll depan, roll belakang*
Mimpi apa ini mimpi apa tiba-tiba dia ngajakin keluar. Aku yang siang itu udah ada janji duluan sama temen-temen akhirnya nge-iyain tapi janjian ketemu di sebuah mall jam 3. Dia cuma bilang kasih tau lagi kalau udah disana.
Tapi waktu jalan kesana bersama teman-temanku penyakit itu grogi itu muncul lagi. Antara pengen dan nggak juga jalan sama dia.
JEEES!!!! Hujan turun siang itu, kepikiran untuk ngebatalin pertemuan kita siang itu,
"A ujan lo, nggak usah maksain ya"
"Oh iya ya ujan. Hmm tapi tenang aja kok aku bawa mobil hahahahaha"
@_@ mission failed T_T

Tik..tok...tik..tok...
Udah deket-deket jam 3 hati udah ga bener. Rasanya pengen showeran aja di rumah daripada harus berasa 'kopdar' sama seseorang gini.
Akhirnya kita ketemu di gramedia dan langsung pergi menonton.
Film yang kita tonton itu "Eat..Pray..Love.."
3 jam berasa lamaaaaa banget itu film. Kesel banget, mana nggak ngerti. Tau ah.
Sore itu aroma tubuhmu berhasil menggeltik tulang osikel-ku, menyimpannya di otak neokorteks-ku. Aaaah, aku memang selalu suka cowok yang wangi.
Sewaktu aku naik ke mobilmu, aku melihat sebotol parfum Bvlgari tersimpan disana. Lalu aku tersenyum geli teringat wangi dia mirip wangi guru kimia ku. Hihihihi. Lalu tiba-tiba kamu bertanya:

"Rumah kamu dimana?"
"Di BRP, tau kan?"
"BRP teh dimana?"
HAHAHAHAHAHA disitu tawaku pecah. Kepolosanmu benar-benar bikin aku nggak bisa berhenti ketawa.
"Seriusan ih dimana? Awas lo aku nggak tanggung jawab kalau naysar"
"Hahaha iya iya abis lucu sih masa nggak tau BRP. Iya ntar aku tunjukin kok"
Malam itu kita asyik mengobrol. Di temani lagu Just The Way You Are dari Bruno Mars kamu tidak melepaskan tanganmu sedikitpun dari tanganku. Aku tersipu malu waktu kau tatap wajahku. Lalu tiba-tiba aku tersadar, sesuatu sudah tumbuh di hatiku.

....

Selang 3 hari setelah 'first meet again' itu kami semakin dekat.

Siang itu kebetulan hari libur nasional Idul Adha kamu menawarkan untuk mengantarkan aku membeli roll film buat toycam aku. Setelah itu kamu mengajakku membeli minuman di sebuah cafe.
Obrolan kita hari itu sudah lebih nyaman, lebih enjoy, nggak canggung lagi kayak waktu pertama ketemu. Aku juga baru sadar kalau kamu punya senyum yang sangat manis.
Sore itu juga kamu menyatakan rasa sayang kamu. Bertanya apakah aku mau menjadi pacarmu.
Aku yang saat itu memang sudah mulai merasakan getar-getar cinta itu bingung harus jawab apa, karena sebenarnya aku masih punya 'something' yang harus di selesaikan di belakang sana.
Tapi akhirnya aku teringat perkataan salah satu temanku
"Nggak ada salahnya mut coba buka hati"
dan akhirnya di hari kambing-kambing dan sapi-sapi bertemu ajalnya, aku bertemu dengan seseorang yang siap mempertemukanku dengan sesuatu yang baru disana.

"Hallo Derian :)"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About