29 Sep 2012

Abu-abu

Easy come, easy go that just how you live..
Suatu hari kamu bisa tiba-tiba datang kepadaku seperti menawarkan sebuah harapan. Memberi berbagai macam perhatian, bertanya dan berbagi tentang semua hal. Kau membuatku merasakan kembali rasa itu. Namun tak lama kau bisa tiba-tiba saja menghilang. Menjadi seseorang yang berubah 180 derajat, menjadi seseorang yang dingin. Membuatku berfikir untuk mundur, melepaskan semua harapan itu. Tiba-tiba kamu datang lagi. Lagi-lagi kau menawarkan kehangatan itu. Namun, setelah hari-hari itu kau kembali lagi menjadi orang yang berbeda. Bukan kamu yang pertama aku kenal

dan kamu terus seperti itu..

Please stop sending me a mixed signals. Either you really into me or you're not.

10 Agu 2012

OSKM 2012

Yang tersisa dari OSKM 2012



We'are Fivers!!!









OSKM boleh sudah berakhir, tapi tidak dengan hubungan kita
OSKM boleh selesai, tapi Integrasi untuk Indonesia barulah dimulai

New Life, New Me

90 km away from home...

Untuk pertama kalinya selama 18 tahun hidup ini, gue hidup jauh dari orang tua. 90 Awalnya gue gak ngerasa homesick karena ya orang gue masih tinggal di rumah nenek, ya setidaknya masih bareng keluarga sendiri kan. Ditambah kegiatan matrikulasi kampus dan teman-teman baru yang bisa sedikit mengalihkan pikiran gue. Tapi baru bener-bener kerasa homesick itu waktu awal bulan Ramadhan. Yup, this is my first Ramadhan away from home yang pada akhirnya di buka puasa hari pertama itu gue cuma bisa ngobatin rasa kangen gue dengan dapet kiriman foto sambel goreng ati buatan ibu dari adik gue. Malem itu gue cuma bisa termenung sendiri sambil dihibur mas mas admin @radiokampus yang malah muter-muterin lagu yang bikin gue tambah kangen rumah. Saat itu yang ada di pikiran gue cuma "Gue pengen balik, please..." namun apa daya OSKM di depan mata.

Ya, OSKM ITB 2012 atau kepanjangannya Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa untuk seluruh Mahasiswa Baru ITB diadakan pada tanggal 27 Juli-31 Juli 2012. Tiap pagi jam 4 subuh gue udah mandi, udah wangi dah pokoknya--hal yang jarang banget gue lakuin dihari-hari biasa. wkwkwkwk Karena semua calon mahasiswa baru harus udah ada di Sabuga tepat pukul 06.00 meeeen. Karena jarak rumah gue dengan sabuga yang ga bisa di bilang deket tiap paginya abis shalat Subuh gue langsung caw. Belum lagi dateng-dateng tuh di barisin dulu panjaaaaaaaaaang banget udah gitu jalannya di puter-puter juga, Eeeerrrgh.
Dari 3400 mahasiswa baru, maba di bagi menjadi hampir 150 kelompok. And thank God I'm group 5. Hahahaha. Di kelompok 5 ini gue ketemu sama 22 maba lain dari 12 fakultas yang berbeda dan di dampingin 4 kakak-kakak Taplok dari Jaya Kirana.
Ada beberapa hal dari OSKM ini yang bikin gue emang susah lupa. Salah satunya setiap kita di mobilisasi. Setiap mobilisasi itu kita di suruh membuat barisan 2 banjar dan setiap kita jalan tuh di pinggir-pingirnya bakal ada dari tim kemanan (Agnibrata) dan tim medik (Sandy Samana). Setiap kita jalan kita pasti bakal denger yang beginian nih:
Agnibrata : "Percepat jalannya mas/mbak"
Sandy Samana: "Yang nggak kuat keluar barisan ya"
Agnibrata: "Tempel depannya, gak usah lari!"
Sandy Samana: "Yang nggak kuat atau sakit keluar barisan ya"
Agnibrata: "Hati-hati jalan tidak rata, ada selokan, ada tangga blablabla"
Sandy Samana: "Hati-hati ya dek, kalau ga kuat keluar barisan aja
Agnibrata: "FOKUS MAS/MBAK"
Sandy Samana: "Senyum dong mbak, mana semangatnya :D"
Agnibrata: "Gak usah ketawa-ketawa, FOKUS!"
dan itu terjadi setiap 5 meter sekali. Ckckckck..

Selain itu gue juga sempet dianterin pulang sama salah satu kakak tingkat dari tim Agnibrata (ini bukan modus, sekali lagi gue pertegas ini bukan modus. Sekian) karena saat itu udah malem dan gue gak di izinin pulang sendiri sama panitia. Ternyata di balik wajah-wajah sangar dan perkataan ketus mereka, mereka juga manusia. Kakak yang nganterin gue itu malah baik banget, sepanjang jalan kita malah ngobrol-ngobrol asyik tentang dunia kampus. Hahahaha..

In the end, gue ngerasa bersyukur banget atas segala yang telah Tuhan kasih ke gue. Bisa kuliah di tempat yang bener-bener gue pengen dari awal masuk SMA meskipun harus jauh dari orang tua. Ada rasa syukur kepada Tuhan dengan ditempatkannya gue di pilihan kedua ini. Kalau gue tetep maksa untuk ditempatkan di pilihan pertama itu belum tentu gue bisa ketemu temen-temen kelompok 5 yang bener-bener bikin gue selalu kangen sama mereka. Ya, gue mulai menikmati kehidupan baru gue tapi bukan berarti gue harus lupa dengan diri gue dulu dan semua orang yang telah mengisi hidup gue di masa lalu. Semua itu tetep bakal gue simpen dan gue inget. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk mencapi visi yang telah gue buat. Bismillah..

11 Jul 2012



Move on berarti kembali menata hati untuk sejuta impian lain yang sempat terlupakan. Berarti bergerak bersama secercah harapan tanpa bayang-bayang masa lalu. Berarti menyadari bahwa hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan dari satu perpindahan ke perpindahan lainnya.
-Kuntawiaji-

29 Mei 2012

In Harmonia Progressio

Hari itu tanggal 26 Mei 2012 adalah hari kelulusan bagi seluruh siswa SMA di seluruh Indonesia. Untuk sekolahku mereka mewajibkan seluruh siswanya hadir pada pukul 14.00 . Pagi itu seperti biasa bangun tidur aku cek timeline twitterku, tiba-tiba ada salah satu account yang mencuri perhatianku "Yang ikut undangan coba deh baca ini link" . Waktu aku buka link tersebut ternyata isinya memberitakan bahwa ITB akan mengumumkan hasil seleksi snmptn undangan dan bidik misi tanggal 26-27 Mei. Tak percaya aku buka website resmi usm ITB, dan disitu tertera sangat jelas bahwa hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 28 Mei 2012. Ya akhirnya aku tidak menghiraukan berita tersebut.

Siangnya aku pergi ke sekolah di antar oleh kedua orang tuaku. Sesampainya di sekolah terasa sekali euforia rasa rindu para siswa dengan teman-teman sekelasnya, begitupun dengan aku. Akhirnya sekitar pukul 3 kami semua digiring menuju lapangan depan sekolah untuk pembagian amplop kelulusan. Ketika aku sedang berjalan menuju lapangan depan tiba-tiba temanku memberitahuku bahwa pengumuman snmptn undangan hari ini pukul 17.00 . Aku jelaskan padanya bahwa itu semua hanyalah isu. Tak mau kalah temanku menyuruhku membuka website resmi panitia snmptn undangan, dan ternyata ya disitu tertera jam digital besar sekali menadakan berapa jam menuju pengumuman hasil seleksi. Seketika aku langsung memberitahu teman-temanku dan mereka  juga tak kalah kaget sepertiku. Langsung aku menelepon ibuku memberit ahunya bahwa snmptn undangan akan dibuka hari ini pukul 17.00 . Setelah pembagian amplop kelulusan dan alhamdulillah sekolahku lulus 100% kami merencanakan untuk pergi makan. Baru saja aku sampai ke tempat makan tersebut tiba-tiba ayahku meneleponku menanyakan password snmptn undanganku. Tapi aku tidak memberikannya  karena aku ingin membukanya ketika aku sudah di rumah. Selang 5 menit setelah seorang pelayan memberikan buku menu kepada meja kami tiba-tiba teleponku kembali berdering. Ayahku lagi, ada apa. Aku angkat teleponnya "Hallo" jawabku, "Teh, udah lolos teh. Lolosnya di Teknologi Hayati" jawab ayahku menggebu-gebu, "Hah? Ah masa? Bohong!" aku masih tak percaya tapi ada sedikit rasa geli di perutku. Akhirnya aku minta ayahku mengirimkan foto pengumuman itu kepadaku, ketika foto itu aku terima dan aku baca "Selamat Anda Lolos Seleksi SNMPTN Jalur Undangan 2012" aku langsung teriak, aku loncat-loncat, sujud syukur aaah bahkan aku sampai menangis seakan tak percaya bahwa aku memang benar-benar sudah diterima di ITB, kampus yang aku impikan sejak aku masuk SMA. Seketika puluhan bbm ucapan selamat masuk kedalam blackberryku, dan yang benar-benar membuatku terharu ketika aku membaca personal message ucapan syukur dari ayah dan ibuku di bbm. Aku benar-benar lupa dengan buku menu yang pelayan itu sudah berikan. Akhirnya aku pesan saja makanan itu seadanya, tapi hatiku ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Aku ingin bertemu kedua orang tuaku.

Sesampainya aku didepan rumah, aku langsung berlari ke dalam rumah, aku buka pintu gerasi, aku buka pintu dapur dan terdengar sambutan dari ayah dan ibuku. Langsung aku peluk ibuku, aku menangis bahagia dipelukannya. Lalu aku peluk ayahku dan beliau mencium kedua pipiku. Sungguh Ya Allah bahagia sekali hati ini melihat kedua orang tuaku begitu bahagia dan bangga melihatku. Semalaman itu aku tidak bisa tidur saking bahagianya. Selain itu blackberry ku tak henti mengedipkan lampu led nya, berbagai ucapan selamat datang dari keluarga, sahabat, dan teman-teman semua. Semua itu belum berakhir, keesokan harinya ketika aku pergi ke acara keluarga di Jakarta lagi-lagi berbagai macam ucapan dan doa terucap untukku dari keluarga-keluarga semua.

Bener-bener masih berasa mimpi. Rasanya baru kemarin aku sama-sama bermimpi dengan dia untuk kuliah di ITB. Rasanya baru aja kemarin aku berdiri di depan ITB dan bersumpah dalam hati "Tunggu aku, tahun 2012 aku akan ada disini". Rasanya baru kemarin aku menulis kata-kata penyemangat di dinding-dinding kamarku untuk masuk ITB. Dan sekarang, aku sudah di terima di ITB. Ya, aku resmi menjadi calon mahasiswa baru ITB di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Program Rekayasa. Aku jadi teringat kata-kata kakak mahasiswa ITB dari himpunan SITH (Nymphaea) waktu ikut tour fakultas di ITB beberapa bulan yang lalu "Dosen Matematika ITB aja bilang bahwa ilmu hayati itu akan sangat bermanfaat di masa depan." Karena sudah ditolak cintanya oleh FTSL, sekarang wallpaper FTSL favoritku harus aku ganti oleh wallpaper SITH. Hehehehe.

Tuhan, semoga ini memang yang terbaik untukku dan mudahkanlah selalu hambamu dalam meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Terima kasih juga untuk semua teman-teman dan guru-guru yang sudah mendoakan. Semoga aku bisa memberikan yang terbaik untuk semuanya.

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.
In Harmonia Progressio..

9 Mei 2012

Something that I call, Home..

Tak kuasa aku melihat seisi rumah ini, porak-poranda, hancur setelah ditinggalkan salah satu penghuninya. Penghuni yang telah menempati rumah ini selama beberapa tahun terakhir. Dengan sisa tenaga yang aku punya, aku pergi keluar mencari seseorang untuk membantuku. "Aku tidak bisa menyelesaikan ini sendiri" kataku dalam hati. Tanpa sengaja aku bertemu dengan seseorang yang aku pikir dia bisa membantuku merapikan seisi rumahku. Akhirnya aku mengundangnya untuk melihat-lihat rumahku, tanpa aku kira ternyata ia ingin menetap. Mencoba membantuku membereskan seisi rumah ini. Awalnya ada sedikit ketidak yakinan untuk membiarkan dirinya menjadi penghuni rumah baruku. Tapi melihatnya berusaha menata perabotan rumahu, akhirnya aku mengizinkannya.Lama-lama aku merasa rumahku sudah mulai tertata kembali. Akupun sudah bisa mulai tersenyum dengan keadaan rumahku yang berangsur-angsur rapi

Melihat isi rumahnya memang sedikit berbeda dengan rumahku. Rumahnya terasa sedikit dingin dan tidak terlalu banyak jendela. Berbeda dengan rumahku yang di hiasi oleh banyak jendela, sehingga cahaya matahari bisa dengan mudah masuk ke dalam rumahku. Terlihat cukup banyak barang di rumahnya, namun penataan barang-barang tersebut terkesan asal-asalan. Aku cukup kaget meihat rumahnya yang ternyata tidak jauh berantak dengan rumahku sebelumnya. Aku berusaha membantunya membereskan kembali isi rumahnya. Namun ternyata rumah miliknya terlalu berantakan, sehingga ia membutuhkan lebih banyak orang untuk membantunya. Lalu ia mengajak beberapa orang untuk pergi ke rumahnya. Awalnya aku berusaha sabar dan tidak terlalu memikirkannya. Namun hal itu tidak terjadi sekali dua kali, tapi berulang-ulang. Ternyata ia tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti. Berhenti bekerja membereskan isi rumahnya. Ada sedikit perasaan sakit ketika ia memutuskan juga untuk pergi juga dari rumahku. Tapi ya sudahlah aku ikhlaskan saja. Mungkin rumahku sudah terlalu sempit, sehingga ia perlu melihat-lihat rumah lain yang ia anggap cukup luas untuk ia singgahi.

Aku memutuskan kembali ke rumahku. Berdiri di pojokan ruangan. Melihat isi rumah yang (lagi-lagi) terlihat cukup berantakan. Dengan sisa tenaga yng cukup banyak aku berkata dalam hati, "Ah, kali ini aku tidak butuh orang lain. Aku akan membereskannya sendiri." Akhirnya pelan-pelan aku mencoba membereskan isi rumahku. Ternyata lebih nyaman membereskannya sendiri, aku jadi tahu dimana letak kesalahanku dan tidak merasa 'kagok' ketika membersihkan serpihan-serpihan debu itu. Meskipun terkadang aku merasa membutuhkan bantuan orang lain atau merasa capek untuk membereskannya. Tapi semua pikiran itu langsung aku enyahkan. Aku yakin, aku bisa menyelesaikannya sendiri. Lagian kita harus bertanggung jawab juga dong dengan kesalahan kita sendiri.

Pelajaran yang aku ambil dari semua ini, tak seharusnya mengundang seseorang ke dalam rumah yang berantakan. Rumah itu seharusnya bisa bikin kita nyaman ketika kita capek dan butuh kehangatan, bukan jadi nambah-nambah kerjaan. Kasian juga kan kita ngundang orang dan ternyata dia capek ikut bantu-bantu beresin. Lagian siapa sih yang suka di undang ke rumah yang berantakan?
Kesel? Hmm, dikit. Kesel kok aku bisa sampe nggak sepeka itu sama keadaan sendiri.
Benci? Nggak. Ngapain juga harus benci, gitu-gitu kita juga pernah saling mengisi kan. Hehehe.

 Meskipun masih belum terlalu rapi tapi aku masih akan terus berusaha sampai ia benar-benar bersih. Sampai rumah ini terasa nyaman dan siap menerima orang untuk menemaniku menempatinya. Semoga selanjutnya orang itu adalah orang yang tepat :)

Top song: Go On Girl-NeYo
"Never been a dumb dude, No I'm not dense
I Just had a slight lack of common sense

.....
Please don't worry bout me I'm fine
Only gonna play the fool one time
Trust me when I say
That I'll be OK
Go on girl
.....

The mistake I made is clear
(we never should've been together)
Thats the reason you're not here
(I know that I can do much better)
Not a single salty tear
Not a feeling in my chest
Baby I'm feeling no stress
I'm too fly to be depressed

Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl"

 
ps: girl nya di ganti pake boy :p


20 Apr 2012

I've Learned

Wuuuuf akhirnya bisa nulis blog lagi..

Btw, akhir-akhir ini dapet banyak pelajaran tentang hidup juga, ngerasa bahwa hidup ini emang benar-benar berputar. Gimana aku benci dengan sesuatu itu di masa lalu dan sekarang malah aku ngerasain ada di posisi sesuatu yg pernah benar-benar aku benci itu. Ya intinya sekarang jangan terlalu membenci sesuatu dan jangan terlalu mencintai sesuatu juga. Seimbang aja, letakan pada tempatnya.

"Belajar jujur sama diri sendiri." 
Mudah di ucapkan namun sulit untuk di lakukan. Terkadang sebenarnya kita itu cuma bersembunyi atau pura-pura nggak tau atau emang bego aja ga nyadar sama perasaan kita sendiri. Pada akhirnya kita yang sibuk sendiri tanya-tanya ke orang lain tentang ini itu, cari tau tentang ini itu yang ujung-ujungnya kita tetep nggak puas sama jawaban yang kita dapet itu. Karena sebenarnya kita sudah tau jawabannya, karena sebenarnnya kita sudah tau bagaimana menghadapinya, hanya terkadang mungkin kita perlu sedikit di yakinkan dan perlu sedikit di luruskan supaya nggak egois.

Sekarang sih nikmatin aja, jalani yang ada, bersihkan hati, bersyukur akan semua yang telah Tuhan berikan kepada kita, karena sesungguhnya di balik setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Husnudzon :)



About