Tak kuasa aku melihat seisi rumah ini, porak-poranda, hancur setelah ditinggalkan salah satu penghuninya. Penghuni yang telah menempati rumah ini selama beberapa tahun terakhir. Dengan sisa tenaga yang aku punya, aku pergi keluar mencari seseorang untuk membantuku. "Aku tidak bisa menyelesaikan ini sendiri" kataku dalam hati. Tanpa sengaja aku bertemu dengan seseorang yang aku pikir dia bisa membantuku merapikan seisi rumahku. Akhirnya aku mengundangnya untuk melihat-lihat rumahku, tanpa aku kira ternyata ia ingin menetap. Mencoba membantuku membereskan seisi rumah ini. Awalnya ada sedikit ketidak yakinan untuk membiarkan dirinya menjadi penghuni rumah baruku. Tapi melihatnya berusaha menata perabotan rumahu, akhirnya aku mengizinkannya.Lama-lama aku merasa rumahku sudah mulai tertata kembali. Akupun sudah bisa mulai tersenyum dengan keadaan rumahku yang berangsur-angsur rapi
Melihat isi rumahnya memang sedikit berbeda dengan rumahku. Rumahnya terasa sedikit dingin dan tidak terlalu banyak jendela. Berbeda dengan rumahku yang di hiasi oleh banyak jendela, sehingga cahaya matahari bisa dengan mudah masuk ke dalam rumahku. Terlihat cukup banyak barang di rumahnya, namun penataan barang-barang tersebut terkesan asal-asalan. Aku cukup kaget meihat rumahnya yang ternyata tidak jauh berantak dengan rumahku sebelumnya. Aku berusaha membantunya membereskan kembali isi rumahnya. Namun ternyata rumah miliknya terlalu berantakan, sehingga ia membutuhkan lebih banyak orang untuk membantunya. Lalu ia mengajak beberapa orang untuk pergi ke rumahnya. Awalnya aku berusaha sabar dan tidak terlalu memikirkannya. Namun hal itu tidak terjadi sekali dua kali, tapi berulang-ulang. Ternyata ia tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti. Berhenti bekerja membereskan isi rumahnya. Ada sedikit perasaan sakit ketika ia memutuskan juga untuk pergi juga dari rumahku. Tapi ya sudahlah aku ikhlaskan saja. Mungkin rumahku sudah terlalu sempit, sehingga ia perlu melihat-lihat rumah lain yang ia anggap cukup luas untuk ia singgahi.
Aku memutuskan kembali ke rumahku. Berdiri di pojokan ruangan. Melihat isi rumah yang (lagi-lagi) terlihat cukup berantakan. Dengan sisa tenaga yng cukup banyak aku berkata dalam hati, "Ah, kali ini aku tidak butuh orang lain. Aku akan membereskannya sendiri." Akhirnya pelan-pelan aku mencoba membereskan isi rumahku. Ternyata lebih nyaman membereskannya sendiri, aku jadi tahu dimana letak kesalahanku dan tidak merasa 'kagok' ketika membersihkan serpihan-serpihan debu itu. Meskipun terkadang aku merasa membutuhkan bantuan orang lain atau merasa capek untuk membereskannya. Tapi semua pikiran itu langsung aku enyahkan. Aku yakin, aku bisa menyelesaikannya sendiri. Lagian kita harus bertanggung jawab juga dong dengan kesalahan kita sendiri.
Pelajaran yang aku ambil dari semua ini, tak seharusnya mengundang seseorang ke dalam rumah yang berantakan. Rumah itu seharusnya bisa bikin kita nyaman ketika kita capek dan butuh kehangatan, bukan jadi nambah-nambah kerjaan. Kasian juga kan kita ngundang orang dan ternyata dia capek ikut bantu-bantu beresin. Lagian siapa sih yang suka di undang ke rumah yang berantakan?
Kesel? Hmm, dikit. Kesel kok aku bisa sampe nggak sepeka itu sama keadaan sendiri.
Benci? Nggak. Ngapain juga harus benci, gitu-gitu kita juga pernah saling mengisi kan. Hehehe.
Meskipun masih belum terlalu rapi tapi aku masih akan terus berusaha sampai ia benar-benar bersih. Sampai rumah ini terasa nyaman dan siap menerima orang untuk menemaniku menempatinya. Semoga selanjutnya orang itu adalah orang yang tepat :)
Top song: Go On Girl-NeYo
"Never been a dumb dude, No I'm not dense
I Just had a slight lack of common sense
.....
Please don't worry bout me I'm fine
Only gonna play the fool one time
Trust me when I say
That I'll be OK
Go on girl
.....
The mistake I made is clear
(we never should've been together)
Thats the reason you're not here
(I know that I can do much better)
Not a single salty tear
Not a feeling in my chest
Baby I'm feeling no stress
I'm too fly to be depressed
Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl"
ps: girl nya di ganti pake boy :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar