29 Mei 2012

In Harmonia Progressio

Hari itu tanggal 26 Mei 2012 adalah hari kelulusan bagi seluruh siswa SMA di seluruh Indonesia. Untuk sekolahku mereka mewajibkan seluruh siswanya hadir pada pukul 14.00 . Pagi itu seperti biasa bangun tidur aku cek timeline twitterku, tiba-tiba ada salah satu account yang mencuri perhatianku "Yang ikut undangan coba deh baca ini link" . Waktu aku buka link tersebut ternyata isinya memberitakan bahwa ITB akan mengumumkan hasil seleksi snmptn undangan dan bidik misi tanggal 26-27 Mei. Tak percaya aku buka website resmi usm ITB, dan disitu tertera sangat jelas bahwa hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 28 Mei 2012. Ya akhirnya aku tidak menghiraukan berita tersebut.

Siangnya aku pergi ke sekolah di antar oleh kedua orang tuaku. Sesampainya di sekolah terasa sekali euforia rasa rindu para siswa dengan teman-teman sekelasnya, begitupun dengan aku. Akhirnya sekitar pukul 3 kami semua digiring menuju lapangan depan sekolah untuk pembagian amplop kelulusan. Ketika aku sedang berjalan menuju lapangan depan tiba-tiba temanku memberitahuku bahwa pengumuman snmptn undangan hari ini pukul 17.00 . Aku jelaskan padanya bahwa itu semua hanyalah isu. Tak mau kalah temanku menyuruhku membuka website resmi panitia snmptn undangan, dan ternyata ya disitu tertera jam digital besar sekali menadakan berapa jam menuju pengumuman hasil seleksi. Seketika aku langsung memberitahu teman-temanku dan mereka  juga tak kalah kaget sepertiku. Langsung aku menelepon ibuku memberit ahunya bahwa snmptn undangan akan dibuka hari ini pukul 17.00 . Setelah pembagian amplop kelulusan dan alhamdulillah sekolahku lulus 100% kami merencanakan untuk pergi makan. Baru saja aku sampai ke tempat makan tersebut tiba-tiba ayahku meneleponku menanyakan password snmptn undanganku. Tapi aku tidak memberikannya  karena aku ingin membukanya ketika aku sudah di rumah. Selang 5 menit setelah seorang pelayan memberikan buku menu kepada meja kami tiba-tiba teleponku kembali berdering. Ayahku lagi, ada apa. Aku angkat teleponnya "Hallo" jawabku, "Teh, udah lolos teh. Lolosnya di Teknologi Hayati" jawab ayahku menggebu-gebu, "Hah? Ah masa? Bohong!" aku masih tak percaya tapi ada sedikit rasa geli di perutku. Akhirnya aku minta ayahku mengirimkan foto pengumuman itu kepadaku, ketika foto itu aku terima dan aku baca "Selamat Anda Lolos Seleksi SNMPTN Jalur Undangan 2012" aku langsung teriak, aku loncat-loncat, sujud syukur aaah bahkan aku sampai menangis seakan tak percaya bahwa aku memang benar-benar sudah diterima di ITB, kampus yang aku impikan sejak aku masuk SMA. Seketika puluhan bbm ucapan selamat masuk kedalam blackberryku, dan yang benar-benar membuatku terharu ketika aku membaca personal message ucapan syukur dari ayah dan ibuku di bbm. Aku benar-benar lupa dengan buku menu yang pelayan itu sudah berikan. Akhirnya aku pesan saja makanan itu seadanya, tapi hatiku ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Aku ingin bertemu kedua orang tuaku.

Sesampainya aku didepan rumah, aku langsung berlari ke dalam rumah, aku buka pintu gerasi, aku buka pintu dapur dan terdengar sambutan dari ayah dan ibuku. Langsung aku peluk ibuku, aku menangis bahagia dipelukannya. Lalu aku peluk ayahku dan beliau mencium kedua pipiku. Sungguh Ya Allah bahagia sekali hati ini melihat kedua orang tuaku begitu bahagia dan bangga melihatku. Semalaman itu aku tidak bisa tidur saking bahagianya. Selain itu blackberry ku tak henti mengedipkan lampu led nya, berbagai ucapan selamat datang dari keluarga, sahabat, dan teman-teman semua. Semua itu belum berakhir, keesokan harinya ketika aku pergi ke acara keluarga di Jakarta lagi-lagi berbagai macam ucapan dan doa terucap untukku dari keluarga-keluarga semua.

Bener-bener masih berasa mimpi. Rasanya baru kemarin aku sama-sama bermimpi dengan dia untuk kuliah di ITB. Rasanya baru aja kemarin aku berdiri di depan ITB dan bersumpah dalam hati "Tunggu aku, tahun 2012 aku akan ada disini". Rasanya baru kemarin aku menulis kata-kata penyemangat di dinding-dinding kamarku untuk masuk ITB. Dan sekarang, aku sudah di terima di ITB. Ya, aku resmi menjadi calon mahasiswa baru ITB di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Program Rekayasa. Aku jadi teringat kata-kata kakak mahasiswa ITB dari himpunan SITH (Nymphaea) waktu ikut tour fakultas di ITB beberapa bulan yang lalu "Dosen Matematika ITB aja bilang bahwa ilmu hayati itu akan sangat bermanfaat di masa depan." Karena sudah ditolak cintanya oleh FTSL, sekarang wallpaper FTSL favoritku harus aku ganti oleh wallpaper SITH. Hehehehe.

Tuhan, semoga ini memang yang terbaik untukku dan mudahkanlah selalu hambamu dalam meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Terima kasih juga untuk semua teman-teman dan guru-guru yang sudah mendoakan. Semoga aku bisa memberikan yang terbaik untuk semuanya.

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.
In Harmonia Progressio..

9 Mei 2012

Something that I call, Home..

Tak kuasa aku melihat seisi rumah ini, porak-poranda, hancur setelah ditinggalkan salah satu penghuninya. Penghuni yang telah menempati rumah ini selama beberapa tahun terakhir. Dengan sisa tenaga yang aku punya, aku pergi keluar mencari seseorang untuk membantuku. "Aku tidak bisa menyelesaikan ini sendiri" kataku dalam hati. Tanpa sengaja aku bertemu dengan seseorang yang aku pikir dia bisa membantuku merapikan seisi rumahku. Akhirnya aku mengundangnya untuk melihat-lihat rumahku, tanpa aku kira ternyata ia ingin menetap. Mencoba membantuku membereskan seisi rumah ini. Awalnya ada sedikit ketidak yakinan untuk membiarkan dirinya menjadi penghuni rumah baruku. Tapi melihatnya berusaha menata perabotan rumahu, akhirnya aku mengizinkannya.Lama-lama aku merasa rumahku sudah mulai tertata kembali. Akupun sudah bisa mulai tersenyum dengan keadaan rumahku yang berangsur-angsur rapi

Melihat isi rumahnya memang sedikit berbeda dengan rumahku. Rumahnya terasa sedikit dingin dan tidak terlalu banyak jendela. Berbeda dengan rumahku yang di hiasi oleh banyak jendela, sehingga cahaya matahari bisa dengan mudah masuk ke dalam rumahku. Terlihat cukup banyak barang di rumahnya, namun penataan barang-barang tersebut terkesan asal-asalan. Aku cukup kaget meihat rumahnya yang ternyata tidak jauh berantak dengan rumahku sebelumnya. Aku berusaha membantunya membereskan kembali isi rumahnya. Namun ternyata rumah miliknya terlalu berantakan, sehingga ia membutuhkan lebih banyak orang untuk membantunya. Lalu ia mengajak beberapa orang untuk pergi ke rumahnya. Awalnya aku berusaha sabar dan tidak terlalu memikirkannya. Namun hal itu tidak terjadi sekali dua kali, tapi berulang-ulang. Ternyata ia tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti. Berhenti bekerja membereskan isi rumahnya. Ada sedikit perasaan sakit ketika ia memutuskan juga untuk pergi juga dari rumahku. Tapi ya sudahlah aku ikhlaskan saja. Mungkin rumahku sudah terlalu sempit, sehingga ia perlu melihat-lihat rumah lain yang ia anggap cukup luas untuk ia singgahi.

Aku memutuskan kembali ke rumahku. Berdiri di pojokan ruangan. Melihat isi rumah yang (lagi-lagi) terlihat cukup berantakan. Dengan sisa tenaga yng cukup banyak aku berkata dalam hati, "Ah, kali ini aku tidak butuh orang lain. Aku akan membereskannya sendiri." Akhirnya pelan-pelan aku mencoba membereskan isi rumahku. Ternyata lebih nyaman membereskannya sendiri, aku jadi tahu dimana letak kesalahanku dan tidak merasa 'kagok' ketika membersihkan serpihan-serpihan debu itu. Meskipun terkadang aku merasa membutuhkan bantuan orang lain atau merasa capek untuk membereskannya. Tapi semua pikiran itu langsung aku enyahkan. Aku yakin, aku bisa menyelesaikannya sendiri. Lagian kita harus bertanggung jawab juga dong dengan kesalahan kita sendiri.

Pelajaran yang aku ambil dari semua ini, tak seharusnya mengundang seseorang ke dalam rumah yang berantakan. Rumah itu seharusnya bisa bikin kita nyaman ketika kita capek dan butuh kehangatan, bukan jadi nambah-nambah kerjaan. Kasian juga kan kita ngundang orang dan ternyata dia capek ikut bantu-bantu beresin. Lagian siapa sih yang suka di undang ke rumah yang berantakan?
Kesel? Hmm, dikit. Kesel kok aku bisa sampe nggak sepeka itu sama keadaan sendiri.
Benci? Nggak. Ngapain juga harus benci, gitu-gitu kita juga pernah saling mengisi kan. Hehehe.

 Meskipun masih belum terlalu rapi tapi aku masih akan terus berusaha sampai ia benar-benar bersih. Sampai rumah ini terasa nyaman dan siap menerima orang untuk menemaniku menempatinya. Semoga selanjutnya orang itu adalah orang yang tepat :)

Top song: Go On Girl-NeYo
"Never been a dumb dude, No I'm not dense
I Just had a slight lack of common sense

.....
Please don't worry bout me I'm fine
Only gonna play the fool one time
Trust me when I say
That I'll be OK
Go on girl
.....

The mistake I made is clear
(we never should've been together)
Thats the reason you're not here
(I know that I can do much better)
Not a single salty tear
Not a feeling in my chest
Baby I'm feeling no stress
I'm too fly to be depressed

Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl
Go on Girl"

 
ps: girl nya di ganti pake boy :p


About