1 Jun 2010

catatan

Setelah mebaca buku Marmut Merah Jambu Raditya Dika ada beberapa catatan yang aku suka banget. Diantaranya:

"Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian"
Marmut Merah Jambu halaman 15

Yup, siapa sih yang ga pernah jatuh cinta diam-diam? Aku, pacarku juga pasti pernah jatuh cinta diam-diam. Tiap orang bisa beda-beda juga. Ada yang jatuh cinta diam-diam sama temen sekelas, adik kelas, kakak kelas, sahabat, guru (yang ini jarang ya), orang yang ditemuin di suatu tempat, dll. Quotes itu menurut saya bisa mewakili orang yang pernah jatuh cinta diam-diam. Liatin orang itu dari jauh, nayri informasi ke TU sekolah, sampe kalo udah dapet no hp nya kita bisa jadi si penelepon aktif yang kerjaannya cuma dengerin suara 'halo' aja udah seneng banget. Ga ada salahnya buat para pembaca yang lagi pada jatuh cinta tipe ini buat ungkapin aja, ga usah takut ya :D

Quotes kedua yang aku suka juga:
"Tapi kenapa, hingga saat ini, setelah tujuh tahun.

selai kacang di lidah gue, masih terasa hambar"
Marmut Merah Jambu halaman 94

1 komentar:

  1. siap ah mau ungkapin aja deh. biar diem-diem juga. hahahaha.

    BalasHapus

About