7 Apr 2011

Review: Crazy Little Thing Called Love

Crazy Little Thing Called Love
Directed by: Putthiphong Promsakha & Wasin Pokpong
Cast: Mario Maurer, Pimchanok Luevisetpaibool, Sudarat Butrprom
Duration: 120 min
Thailand movie

Film ini menceritakan tentang Nam seorang siswa umur 14 tahun dan berkulit hitam diam-diam menyukai senir di sekolahnya yang bernama Chon. Selama satu musim panas, Nam membuang kacamata dan memutihkan kulitnya, dan kemudian mendapat peran Putih Salju dalam drama sekolah serta menjadi mayoret band di sekolah. Ia membuat semua pria jatuh hati padanya, kecuali Chon. Sampai akhirnya datang teman lama Chon, ia jatuh cinta kepada Nam, tetapi Nam menolak cintanya. Sampai akhirnya Chon membuat janji dengan temannya itu bahwa ia tidak akan memacari Nam.

Film yang disutradarai oleh Putthiphong Promsakha & Wasin Pokpong ini sedang ramai-ramainya dibicarakan oleh para remaja, khususnya teman-temanku. Ceritanya yang ringan dan dekat dengan kejadian kehidupan kita sehari-hari ini pasti disukai para remaja (khususnya cewek). Film ini juga mempunyai pesan moral bahwa hanya demi cinta, seseorang bisa berubah demi cinta tersebut. Film ini juga tidak hanya menceritakan tentang cinta, tetapi juga persahabatan. Menurutku film ini very recomended deh ;)


Hello Stranger!


Directed by: Banjong Pisanthanakun
Cast: Chantawich Tanasewi, Nuengtida Sopon

Aaah akhirnya kesampaian juga nonton film ini. Dulu waktu mau nonton film ini di Blitz ga ada temen, baru deh sekarang dapet dvdnya. Hehehehe.
Walaupun udah terlambat buat ngomongin film ini, tapi aku bakalan review film ini buat kalian.

Berawal dari seorang cewek Thailand yang maniak banget sama drama Korea bertemu dengan cowok asing Thailand yang terpisah dengan kelompoknya ketika melakukan tour ke Korea. Diawali pertemuan pertama yang sangat kacau sampai akhirnya mereka bisa menghabiskan waktu bersama di Korea. Mereka akhirnya menghabiskan waktu liburan berdua; pergi ke tempat-tempat menarik, bercanda, dan bersenang-senang. Seperti film-film romantis lainnya, timbul perasaan jatuh cinta di hati dua orang asing ini meskipun hanya dalam perkenalan yang singkat.

Menurut aku film ini sangat-sangat menghibur. Selain romantis, film ini juga diselingi berbagai macam joke dan kelakuan mereka yang bisa membuat kita tersenyum. Dua jam cukup panjang buat film ini, tapi menggemaskan dengan ending yang sweet. Rate nya 9 deh dari 10 ;)

Satisfaction :)

After staring at my computer for hours and back and forth to open the file, delete, drag, search, etc I'm finally finished the cover for the Arts report. Alhamdulillah :)
There are 2 options, which one do you think the best? Leave the comment yaa ;)



5 Apr 2011

How Hard Can It Be

Masih inget sama film animasi 'UP' Pixar? Disalah satu cuplikan filmnya kakek Carl Frederickson bermimpi untuk membawa rumah dan istrinya, Ellie kesuatu lembah surga, tapi sayangnya sebelum impian itu terwujud Ellie meninggal dunia. Tapi Carl mewujudkan mimpi itu dengan mengikat rumahnya dengan berjuta-juta balon dan membawanya ke Lembah tersebut.
Mungkin kita berfikir "Apakah mungkin hal tersebut terjadi di dunia nyata?"
Jawabannya adalah "Ya, off course"
Sejumlah orang dari National Geographic dalam episode 'How Hard Can It Be' berhasil menerbangkan salah satu rumah di daerah pinggiran Los Angeles. Para kru yang terdiri dari ilmuwan, insiyur, dan puluhan relawan ini menggunakan 300 balon berwarna warni yang diisi gas helium. Hasilnya? Luar biasa!
Rumah terbang milik National Geographic ini mengudara dengan ketinggian 10.000 kaki atau 3.000 meter selama berjam-jam sebelum mendarat sempurna. Amazing :o
Kalau ga percaya come on check this video!


Source: kaskus.us , youtube.com

About